Perjudian merupakan topik yang sensitif di banyak wilayah dunia, termasuk di Timur Tengah. Berbeda dengan budaya Barat yang memiliki sejarah panjang dalam industri kasino dan taruhan, negara-negara di Timur Tengah cenderung memiliki pendekatan yang lebih ketat dan konservatif terhadap praktik perjudian. Pandangan ini tak lepas dari pengaruh agama, nilai sosial, serta kebijakan hukum yang berlaku di kawasan tersebut. Berikut artikel ini akan membahas tentang Bagaimana perjudian dipandang dalam budaya Timur Tengah.
Pandangan Agama terhadap Perjudian
Dalam Islam, perjudian — yang dikenal dengan istilah maisir — dilarang secara tegas dalam Al-Qur’an.
Larangan ini didasari oleh pandangan bahwa perjudian dapat menimbulkan permusuhan, ketidakpastian finansial, dan menjauhkan seseorang dari ibadah. Oleh karena itu, banyak ulama dan otoritas agama di kawasan ini menganggap perjudian sebagai perbuatan haram yang tidak dapat ditoleransi, baik dalam bentuk kasino, taruhan olahraga, maupun lotere.
Kebijakan Hukum di Negara-Negara Timur Tengah
Negara seperti Arab Saudi, Iran, dan Kuwait menetapkan hukuman berat bagi individu yang terbukti berjudi, termasuk denda besar dan hukuman penjara.
Namun, terdapat beberapa pengecualian. Misalnya, Uni Emirat Arab (UEA) dan Libanon memiliki pendekatan yang lebih fleksibel. Di Libanon, terdapat kasino legal seperti Casino du Liban, yang merupakan salah satu dari sedikit tempat di kawasan ini yang mengizinkan perjudian secara terbatas dan terkontrol.
Sementara itu, UEA secara resmi melarang perjudian, tetapi laporan menunjukkan bahwa kawasan seperti Dubai mulai membuka ruang untuk investasi hiburan, termasuk kemungkinan kasino di masa depan, walau hal ini masih berada dalam wilayah abu-abu hukum.
Pengaruh Sosial dan Budaya
Secara sosial, praktik perjudian sering dipandang negatif di tengah masyarakat Timur Tengah. Keluarga dan komunitas cenderung menjauhi individu yang diketahui terlibat dalam perjudian, karena dianggap melanggar nilai-nilai moral dan keagamaan. Bahkan, bermain di kasino di luar negeri pun dapat mencoreng reputasi seseorang bila diketahui oleh lingkungan sosialnya.
Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa di era digital, terdapat sebagian kecil warga Timur Tengah yang diam-diam mengakses situs perjudian online, terutama generasi muda. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan antara nilai tradisional dan pengaruh globalisasi yang makin kuat.
Perjudian Online dan Regulasi
Situs judi online secara umum diblokir oleh pemerintah di kawasan Timur Tengah. Beberapa negara seperti Israel memiliki pendekatan yang lebih terbuka dibanding tetangganya. Walaupun kasino dilarang, taruhan tertentu seperti lotere nasional dan pacuan kuda diperbolehkan dalam batas-batas hukum yang ketat.